Umum

Kisah Amerika di Peta Jawa Kuno

Bahwa nenek moyang bangsa Indonesia adalah pelaut, bukanlah isapan jempol. Bukan pula sekadar pelaut, mereka adalah pelaut-pelaut yang sangat handal mengarungi lautan-lautan jauh. Pelaut-pelaut dari negara-negara lain di masa kuno mengakui hal tersebut meski saat ini kisahnya semacam tertelah zaman.

Alkisah, pada awal abad ke-16, laksamana Affonso de Albuquerque dari Portugis sudah menancapkan kekuasaannya di anak benua India. Misinya adalah upaya meluaskan imperium Portugal sejauh-jauhnya ke seantero dunia.

Dari India, ia berupaya meneruskan penaklukkan ke timur. Di perjalanan, ia kemudian bersirobok dengan kekuatan yang tak pernah ia temui sebelumnya. Mereka berlayar dengan kapak-kapal sekuat kastil dengan banyak layar. Empunya, para pelaut-pelaut dari Jawa.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Peta
Peta "Kepulauan Timur" karya Abraham Ortellius pada 1570. (katalog State Lybrary of New South Wales).

Perjumpaan itu menghantarkan semacam harta karun buat Albuquerque. "Saya menemukan peta besar milik seorang pilot Jawa... Ini peta paling baik yang pernah saya lihat," tulis Albuquerque dalam suratnya yang dirangkum dalam Cartas de Affonso de Albuquerque.

Peta itu disebut meliputi wilayah yang sedemikian luas hingga meliputi Eropa bagian barat termasuk Portugal, Tanjung Harapan di Afrika Selatan, hingga Brasil di Amerika Selatan.

Keberadaan Benua Amerika di peta tersebut menunjukkan betapa cermat pelaut-pelaut Jawa menyikapi dinamika dunia pelayaran. Peta itu, tercatat direbut Albuquerque pada Agustus 1511, sekitar 18 tahun jaraknya dari pertama kali Christopher Colombus mendarat di Benua Amerika pada Oktober 1492.

Ilustrasi Affonso de Albuquerque. (public domain)
Ilustrasi Affonso de Albuquerque. (public domain)

Kemana peta itu saat ini? Sayangnya, menurut Albuquerque, peta itu karam bersama kapal Flor de la Mar di perairan Sumatra pada Desember 1511. Albuquerque hanya sempat mengirimkan pada raja bagian timur peta tersebut yang telah diterjemahkan dari Bahasa Jawa ke Portugis oleh Fransisco Rodrigues.

Bagitupun, berbekal separuh peta tersebut, Portugis akhirnya berhasil mencapai Kepulauan Maluku. Sebagian besar petualangan laut Bangsa Portugis juga selanjutnya bergantung pada peta tersebut.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Tentang sejarah Tanah Air, dunia, dan peradaban Islam.