Bukti Universal Islam, Sahabat Rasul dari Berbagai Bangsa
Hari-hari belakangan, ada sekelompok yang memandang sinis Islam sebagai agama padang pasir dan milik bangsa Arab saja. Faktanya, Muhammad Salallahu 'alaihi wasallam (SAW) adalah satu-satunya nabi yang memiliki pengikut dari berbagai bangsa dan ras semasa hidupnya.
Sepanjang sejarah sebelum Rasulullah, pengikut nabi-nabi dan pendiri agama-agama saat mereka masih hidup melulu dari etnis dan ras mereka masing-masing.
“Memang teman dan sekutuku bukan dari suku ini dan itu. Sebaliknya, teman dan sekutuku adalah orang yang saleh, dimanapun mereka berada.” (HR Bukhari-Muslim). Hadits Rasulullah Sallahu 'alaihiwasallam (SAW) itu bukan sekadar isapan jempol.
Para pemeluk awal saat Rasulullah masih melaksanakan syiar secara sembunyi-sembunyi sudah mencakupi mereka yang bukan dari suku beliau.
"Aku adalah sabiq (orang yang paling dahulu masuk Islam dari) bangsa Arab, Shuhaib adalah sabiq bangsa Romawi, Salman adalah sabiq bangsa Persia, dan Bilal adalah sabiq bangsa Habasyah, " bunyi hadits lainnya yang diriwayatkan Anas bin Malik.
Berikut di antara para sahabat dan sahabiyah terkemuka non-Arab tersebut.
Sahabat dari Afrika
Riwayat menceritakan bahwa Sumayyah binti Khayyat berkulit gelap karena merupakan keturunan Ethiopia. Perempuan budak itu berusia 60 tahun saat menerima ajaran Rasulullah.
Bersama suaminya Yasir dan putranya, Ammar, Sumayyah disiksa para petinggi Quraish karena teguh memeluk Islam. Ia kemudian gugur ditangan Abu Jahal. Sumayyah adalah syahid pertama dalam agama Islam.
Selain Sumayyah, ada Umm Ayman yang mengasuh Rasulullah sejak kecil hingga meninggalnya. Rasulullah mengisahkan bahwa Umm Ayman adalah yang ia anggap ibu setelah ibu kandungnya. Dua putranya Ayman bin Ubayd dan Usama bin Zayd kemudian jadi panglima Muslim.
Selanjutnya yang sangat terkenal adalah Bilal bin Rabbah. Budak blasteran Arab-Afrika tersebut adalah muazzin pertama umat Islam, dan terkenal tegas dalam iman meski disiksa dengan kejam.
Wahshi bin Harb, Annadiah, Umm Ubays dan banyak lagi sahabat Rasulullah juga berkulit hitam.
Sahabat dari Eropa
Shuhaib bin Sinan mendapat julukan al-Rumi karena berambut pirang dan punya aksen Arab yang berbeda. Kisahnya, Shuhaib merupakan anak pemimpin di wilayah Bizantium yang kemudian diculik dan jadi budak di Konstantinopel, Romawi.
Sejak anak-anak, Shuhaib berbicara dengan bahasa Yunani sebelum kemudian melarikan diri sebagai pencari suaka ke Makkah. Ia lalu jadi pengusaha sukses yang melepas semua hartanya saat berhijrah. "Engkau melakukan transaksi yang amat baik," kata Rasusullah saat menyambutnya di Madinah.
Selain Shuhaib, ada juga Zunairah yang juga merupakan budak berkebangsaan Romawi. Budak Umar bin Khattab tersebut mendapat siksaan saat memeluk Islam hingga sempat buta kedua matanya.
Sahabat dari Persia
Sahabat dari Persia yang paling ternama tentunya Salman al-Farisi yang bernama asli Rozbeh. Lahir di Isfahan, Salman sempat berkelana mencari agama yang benar hingga akhirnya bertemu Muhammad SAW dan memeluk Islam.
Ia berjasa menggagas penggalian parit dalam Perang Khandaq dan kemudian ikut memimpin penaklukkan Persia dan diangkat menjadi gubernur Ctesiphon di masa Khalifah Umar. Selain Salman, ada Fayruz al-Daylami, Munabbih ibn Kamil, dan SAlim Mawla Abu-Hudzaifah.
Sahabat dari Bani Israil
Yang paling terkenal dari Bangsa Yahudi adalah Abdullah bin Salman yang bernama asli Hussein. Ia mulanya dalah pendeta Yahudi alias Rabi di Madinah. Punya keahlian dalam kitab sudi, Abdullah adalah salah satu yang ditunjuk Rasulullah sebagai juru tulis penyalin Alquran. Selain Abdullah, dua istri Rasulullah, Safiyya bint Huyayy dan Rayhana merupaka keturunan Yahudi.
Sahabat dari Assyiria
Saat Rasulullah ditolak suku-suku Thaif, seorang budak beragama Kristian bernama Addas memberi perlindungan dan memberinya manakn danminum. Addas menuturkan bahwa ia berasal dari Ninawah yang berada di wilayah Irak saat ini. Addas terkejut saat Rasulullah tahu bahwa dikotanyalah diutus Nabi Yunus. Di kemudian hari, Addas adalah salah satu warga Thaif yang paling pertama memeluk Islam.
Khabbab ibn al-Aratt yang merupakan seorang etnis Kaldean juga merupakan sahabat Rasulullah yang dihormati. Pandai besi itu mengikuti semua pertempuran yang dijalani Rasulullah dan gugur dibunuh kaum Khawarij.
Selain yang disebut di atas, salah satu istri Rasulullah Maria al-Qibtiyya berasal dari Mesir, demikian juga adiknya Sirin. Sementara sahabat yang jadi sumber sjumlah hadits, Abu Maymun Jaban merupakan bangsa Kurdi.
